Perspektif fungsionalisme stuktural, melihat keterkaitan antara komunikasi (komunikasi masa) dengan masyarakat sebagai fungsi, dimana media masa cepat menciptakan iklim atau kondisi bagi terjadinya perubahan nilai, sikap, dan perilaku. Tindakan manusia didasarkan pada suatu proses yang meliputi stimulus, proses berfikir, respons. Proses berpikir ini disebut dengan interpretasi. Manusia bertindak terhadap sesuatu (apakah itu benda, kejadian, maupun fenomena tertentu). Atas dasar makna yang dimiliki oleh benda, kejadian atau fenomena itu bagi mereka. Sementara itu makna tadi diberikan oleh manusia sebagai hasil interaksi dengan sesamanya. Pada sebuah peristiwa bisa saja sekaligus terjadi pertukaran sosial dan pertukaran ekonomi secara bersama. Didalam konsep pertukaran mengandung dua unsur utama yaitu memberi dan menerima. Makna suatu fenomena tidak interen pada fenomenanya itu sendiri , tetapi tergantung bagaimana seseorang / masyarakat memberikan arti / fenomena yang dihadapinya. Makna-makna tersebut merupakan hasil dari interaksi sosial dari anggota masyarakat. Perilaku dari seseorang merupakan respon dari respon orang tersebut terhadap stimuli yang dihadapinya dengan melalui suatu proses berfikir. Paradigma ini mempunyai asumsi bahwa manusia pada dasarnya merupakan makhluk pengejar keuntungan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Artikeknya Koq sangat sedikit dan tidak ada referenci ...???
Posting Komentar